Sang ibu mengatakan bahwa dia mengungkapkan kekhawatirannya tentang minum alkohol di pesta dengan pelatih dan pejabat sekolah pada awal 2021. Namun sekolah tidak bisa melakukan apapun karena itu terjadi di luar sekolah.
"Saya benar-benar tidak berpikir sekolah menengah telah mengambil tanggung jawab atas bagian mereka ini," kata sang ibu kepada Mercury News.
"Semua orang harus merasa lega wanita ini tidak di jalan," ujarnya.
"Dia merawat anak-anak ini, mengatur mereka untuk tindakan seksual, dan dia seorang ibu dan melakukan ini pada anaknya sendiri. Aku tak habus pikir mencoba memikirkan apa untungnya baginya,” tambahnya.
Sementara itu, pihak sekolah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menyelidiki setiap masalah yang muncul di sekolah dan bekerja sama dengan penegak hukum untuk mendukung penyelidikan terhadap hal-hal yang terjadi di luar sekolah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait