Braley-Franck mengatakan dia menyaksikan langsung perilaku pembalasan di antara para komandan militer, yang katanya memilih melindungi pelaku, bukan korban.
Untuk membantu para korban, dia mengatakan bahwa dia memutuskan menjadi pelapor dan mendirikan kelompok advokasi nirlaba, 'Never alone.'
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait