Hashy, yang dibangun dari model bahasa Qwen milik Alibaba, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem ERP secara cepat dan intuitif melalui pesan, mengotomatisasi berbagai proses bisnis mulai dari penagihan hingga manajemen SDM dan negosiasi tender.
HashMicro berkomitmen untuk terus mengembangkan pemanfaatan AI untuk mendorong pertumbuhan bisnis di Asia Tenggara.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
