JAKARTA, iNewsBekasi.id - Rumah yang diduga milik anggota Komisi IX DPR Nafa Urbach di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel), digeruduk massa pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Dalam insiden tersebut, sejumlah barang berharga dilaporkan raib.
Berdasarkan rekaman video yang diterima iNews.id, kondisi rumah tampak berantakan. Beberapa perabot seperti lemari dan kursi hancur usai kejadian.
Salah satu penjaga perumahan berinisial S mengungkapkan bahwa massa yang mendatangi rumah tersebut membawa kabur sejumlah barang berharga, termasuk televisi dan pakaian.
“(Barang yang dibawa) TV, pakaian-pakaian yang agak berharga ya pakaiannya yang dibawa. Bantal, guling juga dibawa. Barang-barang yang berharga sudah tidak ada,” kata S, Minggu (31/8/2025).
Ia menjelaskan, awalnya massa datang menggunakan lima sepeda motor. Mereka terlihat membawa barang-barang hasil jarahan sehingga rumah menjadi berantakan.
“Awalnya massanya datang, sudah arah balik sekitar lima motor membawa barang-barang jarahan dari rumah Nafa Urbach sampai ke titik dalam rumah Nafa Urbach, posisi rumah sudah berantakan,” ujar S.
Menurutnya, massa berdatangan secara bergelombang. Jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan orang.
“Sekitar ya puluhan motor lah ada, massa ratusan karena memang massanya bergantian, tidak langsung sekaligus,” jelas dia.
Nafa Urbach Sampaikan Permintaan Maaf
Sebelum peristiwa ini, Nafa Urbach sempat menyampaikan permohonan maaf secara terbuka pada Sabtu (30/8/2025) malam. Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, ia menyatakan penyesalan mendalam usai pernyataannya terkait dukungan terhadap tunjangan rumah anggota DPR menuai kecaman publik.
"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Salam sejahtera. Selamat malam. Dengan segala kerendahan hati dan hormat yang begitu besar untuk seluruh masyarakat Indonesia. Saya Nafa Indria Urbach minta maaf yang sebesar-besarnya atas setiap perkataan yang keluar dari mulut saya yang menyakiti hati masyarakat Indonesia. Kiranya ada pintu maaf yang besar untuk saya dimaafkan," ucap Nafa sambil menahan tangis.
Dalam video yang sama, Nafa kembali menegaskan penyesalannya. "Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh," katanya.
Pesan Redaksi iNews:
Suarakan aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, tapi jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. Jaga ketertiban, hargai sesama, dan tunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
