Wali Kota Manado Andrei Angouw memaparkan bahwa pengembangan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) telah memberikan hasil signifikan, terutama dalam pemberdayaan masyarakat pesisir, peningkatan produktivitas perikanan, dan konservasi lingkungan.
“Dapat kami sampaikan bahwa konsen kami adalah membangun Manado sebagai destinasi pariwisata bahari global dengan ekonomi pesisir yang kuat. Salah satu inovasi yang kami lakukan melalui pembangunan RTNH untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok nelayan, kelompok pengolah dan pemasaran hasil perikanan (Poklahsar), dan kelompok budidaya ikan (Pokdakan),” ujar Andrei.
Salah satu penerima manfaat, Amelia dari Poklahsar Dapur Aishah menyatakan, program tersebut mendorong pertumbuhan UMKM perikanan. "Berkat dukungan dari Wali Kota Manado, Poklahsar Dapur Aishah telah berhasil menandatangani MoU dengan China senilai 3 juta dollar untuk ekspor produk perikanan seperti abon tuna dan tuna chip,” ungkapnya.
Tim kemudian meninjau kawasan MBW II Malalayang, salah satu lokasi pembangunan RTNH yang dinilai telah menggerakkan ekonomi pesisir. Verifikasi lapangan ini dilakukan untuk mengumpulkan data objektif terkait dampak program yang diusulkan sebagai dasar pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Tahun 2025.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
