JAKARTA, iNews.id - Mustafa Kemal Ataturk diwacanakan akan menjadi nama sebuah jalan di DKI Jakarta. Berbagai pihak menolaknya, termasuk Mejelis Ulama Indonesia. Siapa sebenarnya Mustafa Kemal Ataturk?
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan, Mustafa Kemal Ataturk adalah seorang tokoh yang mengacak-acak ajaran Islam. Banyak sekali kerusakan yang telah dilakukan dan bertentangan dengan Alquran dan Sunah.
Mustafa Kemas Ataturk ingin mengubah Turki sebagai negara sekuler untuk menjauhkan rakyat dari ajaran agama islam. Mustafa Kemal Ataturk juga melarang nilai agama Islam dibawa-bawa ke dalam kehidupan publik.
"Jadi Mustafa Kemal Ataturk ini adalah seorang tokoh sekuler yang tidak percaya ajaran agama akan bisa menjadi solusi dan akan bisa membawa turki menjadi negara maju. Kalau dilihat dari fatwa MUI adalah orang yang pemikirannya sesat dan menyesatkan," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, kalau Pemerintah Indonesia tetap mengabadikan namanya di salah satu jalan di Ibu Kota Jakarta, jelas akan melecehkan agama Islam.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta