WASHINGTON,iNews.id - Hubungan seks dan memperdagangkan gadis-gadis muda diduga dilakukan seorang pria di Filipina yang dijuluki sebagai 'Anak Tuhan'.
Gadis-gadis itu dipaksa untuk melayani syahwatnya. Adalah Apollo Carreon Quiboloy, pendiri sebuah gereja Filipina yang dituduh melakukan hal bejat tersebut.
Pria itu kini menghadapi dakwaan di pengadilan Amerika Serikat (AS), meski dirinya masih berada di Filipina.
Menurut Departemen Kehakiman AS, Quiboloy dalam aksinya mengancam para gadis muda dengan "kutukan abadi" jika mereka menolak "melayani"-nya.
Departemen itu mengatakan Quilboloy mengumpulkan uang tunai berkedok amal yang berbasis di California. Uang tunai itulah yang dia gunakan untuk merekrut para gadis muda di Filipina yang akan dibawa ke AS untuk bekerja di sebuah gereja bernama Kingdom of Jesus Christ, The Name Above Every Name (KOJC).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta