JAKARTA, iNewsBekasi.id - Di akhir zaman kelak, Nabi Isa Alaihissallam akan turun ke muka bumi. Dia pun datang untuk membunuh Dajjal. Lalu, di mana tempatnya? Simak artikel ini.
Adapun hadits terkait keluarnya Dajjal serta turunnya Nabi Isa yang jadi tanda-tanda hari kiamat.
Syekh Abu Ja'far At-Thahawy (wafat 321 Hijriah) dalam kitab Al-Aqidah At-Thawiyah menyatakan:
ونؤمن بأشراط الساعة من خروج الدجال ونزول عيسى ابن مريم عليه السلام من السماء ونؤمن بطلوع الشمس من مغربها وخروج دابة الأرض من موضعها
"Kami mengimani tanda-tanda kiamat, (di antaranya) yaitu keluarnya Dajjal, turunnya Isa ibn Maryam 'alaihis salam dari langit, kami mengimani munculnya matahari dari arah barat, dan keluarnya binatang bumi dari tempatnya."
Dilansir dari Okezone, nantinya Nabi Isa Alaihissallam bakal turun di menara putih sebelah timur Damasyiq. Dia akan membunuh Dajjal dan mengajak orang-orang Islam ke jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala supaya terhindar dari fitnah Dajjal.
Selanjutnya, Nabi Isa Alaihissallam ke Baitul Maqdis, tempat Dajjal dikepung pasukan Muslim. Nabi Isa memerintahkan pasukan Muslim membuka pintu di mana bukan hanya Dajjal melainkan 70.000 Yahudi juga ada di sana.
Dalam kitab Sunan ibn Majah, Shahih Ibn Khuzaimah dan Mustadrak Al-Hakim diriwayatkan dari Abu Umamah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Isa Alaihissallam berseru, 'Bukakan pintu!' Mereka lalu membukanya dan di balik pintu itu ada Dajjal bersama 70.000 Yahudi, yang semuanya membawa pedang dan perisai. Ketika Dajjal memandang Isa, dia luluh laksana garam mencair di air, lalu melarikan diri. Isa Alaihissallam mengejarnya sampai di gerbang Ludd Timur, kemudian membunuhnya, dan Allah mengalahkan Yahudi." (Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir, VI, h. 275, no 7752)
Disebutkan pula, meski Nabi Isa Alaihissallam membiarkan musuh-musuh Allah Ta'ala itu dan tidak membunuhnya, mereka akan tetap binasa. Namun Allah Ta'ala membunuh mereka lewat tangan Nabi Isa agar umat Islam melihat sendiri darah musuh tumpah dalam peperangan itu.
Dalam kitab Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengabarkan tentang turunnya Nabi Isa Alaihissallam dan sholatnya bersama orang-orang mukmin, kemudian bersabda:
"Ketika musuh Allah melihat Isa, ia pun meleleh seperti melelehnya garam dalam air. Seandainya Isa membiarkannya, ia akan meleleh sampai binasa. Namun, Allah membunuhnya lewat tangan Isa agar Isa memperlihatkan kepada mereka darah musuh itu dalam peperangannya."
Binasanya Dajjal diungkap lewat rahasia yang Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kepada Isa Alaihissallam tentang bau khusus yang jika dicium orang kafir, dia akan mati.
Dalam sebuah hadits yang panjang dalam kitab Shahih Muslim dari An-Nawwas ibn As-Sam’an, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Saat dia dalam keadaan demikian, Allah mengutus Isa ibn Maryam. Isa turun di menara putih di timur Damaskus, dalam pakaian yang dicelup dengan Wars dan Za’faran, sambil bergantung dengan kedua tangannya di sayap dua malaikat. Jika Isa menggerakkan kepalanya, berteteslah air dan jika dia mengangkat kepala, biji-biji perak laksana mutiara berjatuhan darinya. Setiap orang kafir yang mencium baunya akan mati. Isa mengejar Dajjal sampai ke gerbang Ludd lalu membunuhnya. Kemudian Isa mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan kepada mereka derajat mereka di surga."
Demikianlah peristiwa Dajjal yang bakal dibunuh Nabi Isa Alaihissallam. Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Eka Dian Syahputra