Alumnus Universitas Indonesia tersebut berjanji kedepannya untuk tidak gegabah dalam berkomunikasi. Arteria juga berikrar untuk tetap memperjuangkan keadilan bagi rakyat.
"Khususnya di dalam memerangi mafia narkoba, mafia tanah, mafia tambang, mafia pupuk, mafia pelabuhan, bandara/laut, mafia pangan dan BBM, dan berbagai upaya penegakkan hukum lainnya. Saya akan lebih bekerja secara silent tetapi mencapai sasaran penegakan hukum," pungkasnya.
Arteria memberikan klarifikasi bersamaan dengan kunjungan silaturahimnya kepada Sekjen DPP PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI-Perjuangan, Komarudin Watubun. Kader Partai PDI-P tersebut berterus terang akan siap menerima sanksi apapun yang diberikan oleh partainya.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," jelasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta