Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, pada Rabu (20/9) malam, tidak menampik bahwa bentrokan di Kota Bekasi merupakan dampak dari bentrokan yang terjadi lebih awal di Polsek Setu, Kabupaten Bekasi.
Twedi mengungkapkan bahwa peristiwa ini dipicu oleh masalah antara sebuah perusahaan pembiayaan dan pelanggannya. Pada saat itu, pihak perusahaan pembiayaan ingin menarik kendaraan dari pelanggannya.
Namun, pelanggan justru melibatkan ormas, dan akhirnya salah satu pihak dari perusahaan pembiayaan juga melibatkan ormas tersebut.
"Awalnya, ini adalah kesalahpahaman antara perusahaan pembiayaan dan pelanggan. Kemudian pemilik kendaraan tersebut memanggil ormas. Ternyata, salah satu dari pihak perusahaan pembiayaan ini adalah teman atau anggota teman dari salah satu ormas lainnya," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar