Ini Dia Orang Terkaya di Jepang, Masayoshi Son Pendiri SoftBank yang Punya Harta Rp817 Triliun
BEKASI, iNewsBekasi.id - Masayoshi Son kembali merebut mahkota sebagai orang terkaya di Jepang setelah jeda empat tahun. Pendiri SoftBank Group ini memiliki saham perusahaan dengan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo yang melonjak lebih dari 60 persen pada 2025, di tengah optimisme investor terhadap prospek kecerdasan buatan (AI) miliknya.
Melansir Forbes, pria 68 tahun yang juga menjabat Ketua dan CEO SoftBank ini memiliki kekayaan bersih 50,5 miliar dolar AS atau sekira Rp817,79 triliun. Sebagian besar hartanya berasal dari kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut.
Kekayaan Masayoshi Son melampaui puncak kekayaannya sebelumnya sebesar 45,4 miliar dolar AS pada tahun 2021. Dia kini lebih kaya daripada pendiri Fast Retailing, perusahaan induk Uniqlo, Tadashi Yanai, yang memiliki kekayaan sebesar 46,8 miliar dolar AS, menurut data daftar miliarder real-time.
Son terpaksa menyerahkan status orang terkaya di Jepang kepada Yanai sejak tahun 2022 setelah saham SoftBank anjlok imbas kerugian yang dialami oleh unit investasi raksasanya, Vision Funds.
Kini, investasi SoftBank berpusat di perusahaan-perusahaan terkait AI, terutama OpenAI yang merupakan pencipta ChatGPT, karena dianggap memposisikan perusahaan untuk pertumbuhan.
Investor berbondong-bondong berinvestasi di SoftBank karena OpenAI merupakan perusahaan swasta, sehingga mencegah mereka mengakuisisi bagian dari perusahaan yang telah menjadi simbol ledakan kecerdasan buatan.
SoftBank dan OpenAI telah menjalin kemitraan strategis seperti proyek infrastruktur AI Stargate senilai 500 miliar dolar AS dan perjanjian investasi. SoftBank merupakan investor utama dalam putaran pendanaan OpenAI senilai 40 miliar dolar AS yang baru-baru ini diumumkan.
SoftBank juga berencana untuk menginvestasikan hingga 30 miliar dolar AS ke perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut, dengan sisa 10 miliar dolar AS akan disindikasikan kepada investor bersama yang tidak disebutkan namanya.
SoftBank telah membuat keputusan investasi mengejutkan terkait AI, seiring ambisi Son mengejar ambisi kecerdasan super buatan (ASI), atau AI yang digambarkan sebagai '10.000 kali lebih cerdas daripada kecerdasan manusia'.
Selain itu, SoftBank baru-baru ini juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di Nvidia dan mengakuisisi saham senilai ratusan juta dolar di Oracle dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
Sementara itu, Arm Holdings, perusahaan desain chip yang sekitar 90 persen sahamnya dimiliki oleh SoftBank, mengumumkan rencana tahun ini untuk memproduksi semikonduktornya sendiri.
Ini merupakan perubahan signifikan terhadap model bisnisnya yang hanya menjual perangkat lunak. Perusahaan ini berupaya memanfaatkan meningkatnya permintaan semikonduktor yang dapat memproses data lebih cepat untuk berbagai layanan AI.
Editor : Tedy Ahmad