Kriminolog: Penjarahan 30 Agustus Bukan Aksi Spontan, Tapi Sudah Ditargetkan
“Ada 10 rumah tapi hanya rumah-rumah tertentu yang dijarah. Ini yang menunjukkan adanya targeted looting, penjarahan yang memang ditargetkan, bukan spontan. Yang kedua, sebagai akademik, saya melihat dari video yang beredar (di-edit) seakan-akan ada hubungan langsung dengan penjarahan,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyebaran video dan konten manipulatif di media sosial turut memengaruhi psikologi massa dan menjadi pemicu lanjutan aksi kekerasan.
“Dari video-video itu lalu memengaruhi putusan orang, untuk kemudian melakukan tindakan penjarahan. Dan ditambah adanya triggering, pencetus, ajakan-ajakan untuk kumpul di sini, bakar Monas, serang Mabes Polri,” tambah Adrianus.
Pernyataan Adrianus memperkuat pandangan sejumlah ahli sebelumnya yang menyebut bahwa gelombang kemarahan publik terhadap DPR pada Agustus lalu tidak sepenuhnya murni. Aksi tersebut diyakini dipicu oleh masifnya penyebaran hoaks dan penggiringan opini di media sosial yang memicu tindakan anarkistis di lapangan.
Editor : Wahab Firmansyah