JENEWA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan sekitar 80 kasuscacar monyet dikonfirmasi di 11 negara, memperingatkan lebih banyak kasus kemungkinan bakal dilaporkan.
WHO mengatakan 50 kasus lain yang dicurigai tengah diselidiki, tanpa menyebut nama negara mana pun.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (20/5/2022), WHO mengatakan bahwa wabah baru-baru ini yang dilaporkan di 11 negara sejauh ini tidak biasa, karena terjadi di negara-negara non-endemik.
Penyataan itu mengatakan WHO bekerja sama dengan negara-negara yang terkena dampak dan lainnya untuk memperluas pengawasan penyakit untuk menemukan dan mendukung orang-orang yang mungkin terpengaruh.
WHO juga memperingatkan agar tidak menstigmatisasi kelompok karena penyakit itu.
"Ini bisa menjadi penghalang untuk mengakhiri wabah karena dapat mencegah orang mencari perawatan, dan menyebabkan penyebaran yang tidak terdeteksi," katanya.
“Saat kita memasuki musim panas dengan pertemuan massal, festival, dan pesta, saya khawatir penularan dapat dipercepat,” terang Direktur regional WHO Eropa Hans Kluge memperingatkan.
Dia menambahkan bahwa semua kecuali satu dari kasus baru-baru ini tidak memiliki riwayat perjalanan yang relevan ke daerah di mana cacar monyet endemik.
Editor : Eka Dian Syahputra