Dia memiliki 700 kepangan rambut. Tingginya sebanding dengan Adam. Dia diberikan pakaian dan perhiasan dari surga sehingga dia sangat bersinar lebih terang daripada matahari.
Karena mimpi itu, Adam terbangun dari tidurnya dan ternyata dia mendapatkan Hawa telah berada di sampingnya dan membuatnya takjub.
Adam terasuki syahwat kepadanya. Maka, dikatakan kepada Adam, “Janganlah engkau lakukan (mengumpulinya) sampai engkau membayar maskawinnya.”
Adam bertanya, “Maskawinnya apa?”
Allah menjawab, “Aku melarangmu mendekati pohon hinthah (gandum). Engkau jangan memakan buahnya. Itulah maskawinnya.”
Menurut sebuah riwayat, Allah berfirman, “Berikanlah dahulu maskawinnya.”
Adam bertanya, “Maskawinnya apa?”
Allah berfirman, “Maskawinnya adalah selawat kepada nabi-Ku dan kekasih-Ku, yaitu Muhammad.”
Adam bertanya, “Siapa gerangan Muhammad itu?”
Allah berfirman, “Dia adalah salah satu dari anakmu. Dia adalah nabi terakhir. Seandainya tidak ada dia, tentu Aku tidak akan menciptakan makhluk.”
Selanjutnya, Allah mengusap punggung Adam. Dari Adam, Dia mengeluarkan keturunannya yang banyak sekali seperti debu. Ada yang putih, yang hitam; ada laki-laki dan ada juga wanita. Dia mengalirkan cahaya kepada mereka dari cahaya-Nya.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait