Kusni Kasdut 2 Sisi yang Melekat, Penjahat Kelas Kakap Pembunuh Kejam Sekaligus Pejuang di Surabaya

Solichan Arif
Kusni Kasdut, penjahat legendaris yang pernah turut berjuang di palagan perang 10 November Surabaya. Foto/Repro/MPI/Solichan Arif

"Dia sampai kepada kesimpulan dan keyakinan penuh bahwa tidak ada bedanya. Berlian adalah berlian. Merampok adalah merampok," tulis Daniel Dhakidae dalam "Menerjang Badai Kekuasaan". Pada 10 November 1979, Presiden Soeharto menolak permohonan grasi Kusni Kasdut .

Hari itu tanggal 6 Februari 1980. Eksekusi atas vonis hukuman mati dilaksanakan. Kusni Kasdut menghembuskan nafas terakhir dengan tiga peluru menembus dada dan lima peluru bersarang di perut. Kusni meninggalkan dua anak dan seorang istri serta mantan istri.



Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network