get app
inews
Aa Read Next : Kisah Roland Seorang Mualaf di Cikarang yang Ingin Bangun Masjid sejak 5 Tahun Silam

Masha Allah! Gegara Surat Al Ikhlas, Anak Band Metal Inggris Ini Mantap Masuk Islam

Jum'at, 17 Juni 2022 | 07:00 WIB
header img
Kisah mualaf Matthew anak band metal Inggris. (Foto: YouTube Ape Astronaut)

CERITA anak band metal Inggris masuk Islam gara-gara Surat Al Ikhlas dapat menjadi inspirasi semua orang. Allah Subhanahu wa ta'ala tentunya memiliki banyak cara untuk memberikan hidayah Islam terhadap seseorang yang mana menjadikannya mualaf. Hal itu pun dialami musisi heavy metal asal Inggris bernama Matthew.

Dirinya mengungkapkan tak bisa melupakan grafiti Surat Al Ikhlas yang dilihatnya saat masih kecil. Belum berhenti di sana, perjalanan hidup pun membawanya kembali berjumpa dengan surat itu hingga akhirnya mantap menjadi seorang mualaf.

Matthew lahir di Kota London dari seorang ibu berkebangsaan Inggris dan ayah berdarah Irlandia. Namun sedari balita, ia dibesarkan oleh kakek dan neneknya. Sang nenek kerap mengajaknya berjalan-jalan ke taman Kota London yang terkenal, Hyde Park.

Di taman itu, ada sebuah titik yang menjadi tempat favorit Matthew kecil. Tempat itu adalah tembok dengan coretan grafiti dalam tulisan dan huruf Arab. Ia sama sekali tak mengetahui arti dari tulisan tersebut. Hanya saja bagi Matthew, grafiti tersebut adalah grafiti terindah yang pernah ia lihat dalam hidupnya.

Ketika tumbuh dewasa, Matthew tumbuh menjadi seorang pemberontak. Ia tidak pernah mau tunduk pada aturan ataupun norma yang berlaku. Pemberontakannya mayoritas tertuju pada sistem yang diterapkan oleh Pemerintah Inggris, yang menurutnya tidak adil.

Matthew mengekspresikan sikapnya itu secara ekstrem, terutama melalui jalur musik. Ia bergabung dalam sebuah band yang mengusung campuran heavy metal dan punk. Lagu-lagu yang ia bawakan penuh dengan nada kemarahan.

"Saya seperti iblis versi manusia dalam cara saya memberontak," ucapnya, dikutip dari kanal YouTube Ape Astronaut, Rabu (16/6/2022).

Tidak hanya itu, Matthew juga memenuhi sekujur tubuhnya dengan tato dan lubang tindikan. Meski begitu, dia tidak meminum alkohol ataupun mengonsumsi barang-barang terlarang. Menurutnya, sikap menindik dan menato tubuhnya pun sudah sangat ekstrem kala itu.

Lambat laun dia menyadari jika musik heavy metal dan gaya hidupnya tidak bisa membuatnya bahagia secara utuh. Ia merasa ada sesuatu yang hilang dan membuat hidupnya belum lengkap. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti dan mencari Tuhan secara sungguh-sungguh. Matthew pun mulai mencari sosok Tuhan dalam berbagai agama di dunia.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut