4. Memperbanyak doa
Jangan terlupakan adalah memperbanyak doa. Karena bisa terhindar dari yang haram, tentu saja dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala, termasuk masalah riba. Di antara doa yang bisa dipanjatkan:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ
"Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot, wa tarkal munkaroot (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan berbagai kebajikan dan meninggalkan berbagai kemungkaran)." (HR Tirmidzi nomor 3233, dari Ibnu 'Abbas. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)
Juga perbanyaklah doa agar bisa terbebas dari utang:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
"Allahumma inni a'udzu bika minal ma'tsami wal maghrom (Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari dosa dan terlilit utang)."
Dalam lanjutan hadits tersebut disebutkan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kenapa beliau banyak meminta perlindungan dari utang? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ، وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ
"Seseorang yang terlilit utang biasa akan sering berdusta jika berucap dan ketika berjanji sering diingkari." (HR Bukhari nomor 832 dan Muslim: 589)
Editor : Eka Dian Syahputra