Dilansir dari Okezone, berikut cara menghindari riba agar tidak berdosa, seperti dipaparkan dai muda asal Yogyakarta Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc:
1. Tidak mudah berutang
Islam menerangkan agar umat manusia tidak terlalu bermudah-mudahan untuk berutang. Orang yang berutang dan enggan melunasinya –padahal mampu– sungguh sangat tercela.
Dari Ibnu Umar, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ
"Barang siapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang 1 dinar atau 1 dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah nomor 2414. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)
Dari Shuhaib Al Khoir, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا
"Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri." (HR Ibnu Majah nomor 2410. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini hasan shahih)
Berutanglah ketika perlu dan yakin mampu melunasinya! Karena kita pun tidak mengetahui kondisi kita nantinya, apakah kita bisa melunasi kreditan kita.
Editor : Eka Dian Syahputra