Banteng Bekasi Bakal Kerahkan Ribuan Kader Kawal Sidang Putusan Hasto Kristiyanto

BEKASI TIMUR, iNewsBekasi.id – Menjelang sidang putusan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang dijadwalkan berlangsung pada Juli mendatang, Banteng Kota Bekasi menyatakan siap mengerahkan ribuan kader dan simpatisan.
Langkah ini diambil untuk memberikan dukungan moral serta memastikan proses hukum berjalan tanpa intervensi.
Ketua Banteng Kota Bekasi Nuryadi Darmawan menyebut pengerahan massa dilakukan sebagai bentuk kekhawatiran terhadap potensi tekanan dari rezim sebelumnya terhadap hakim yang menangani perkara Hasto.
“Kami bersama kader Banteng Ketaton, simpatisan, dan seluruh keluarga besar Banteng Kota Bekasi akan hadir untuk mengawal proses sidang. Kami menilai kasus yang menimpa Pak Sekjen adalah produk pesanan dari rezim sebelumnya,” ujar Nuryadi, Selasa (24/6/2025).
Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi ini menegaskan bahwa kriminalisasi terhadap Hasto Kristiyanto tidak hanya mencederai keadilan, tetapi juga merupakan upaya sistematis untuk melemahkan PDI Perjuangan.
“Ini bukan hanya soal pribadi Pak Hasto, tapi upaya menyandera dan menghancurkan partai kami. Oleh karena itu, kami akan berdiri mendukung hakim agar tetap netral, tidak terpengaruh oleh tekanan atau anasir jahat dari pihak manapun,” tegas Nuryadi.
Pernyataan senada juga disampaikan Haris Fadilah, analis hukum Forum Banteng Kota Bekasi. Ia menyebut tidak ada alasan hukum yang kuat untuk menjatuhkan hukuman terhadap Hasto.
“Kuasa hukum Pak Sekjen, Bung Ronny Talapessy, juga telah menyampaikan bahwa dakwaan dan keterangan para saksi dalam persidangan tidak dilandasi bukti otentik. Semuanya hanya asumsi,” kata Haris.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Banteng Kota Bekasi, Jack Hendra, bersama Komandan Teknis Lapangan, Doddy Chandra, memastikan pengerahan ribuan kader dilakukan secara tertib dengan tujuan utama memberikan dukungan moril.
“Kami akan kawal sidang ini secara damai dan bermartabat, mendukung Pak Hasto serta mendorong hakim agar bisa membuat keputusan yang adil tanpa tekanan dari pihak manapun,” ujar keduanya.
Editor : Abdullah M Surjaya