get app
inews
Aa Text
Read Next : Diduga Terlilit Utang, Pria 29 Tahun di Cikarang Bekasi Gantung Diri

Begini Status Orang yang Belum Bayar Utang Saat Bertemu Allah Kelak

Jum'at, 12 November 2021 | 08:38 WIB
header img
Menunda-nunda pembayaran utang, bahkan mengemplang alias tidak mau membayar utang adalah hal tercela. (Foto: Dok)

4.  Rasulullah SAW bersabda :

مَن ماَتَ وَعَلَيْهِ دِيْناَرٌ اَوْ دِرْهمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَناَتِهِ لَيْسَ ثُمَّ دِيْناَرٌ وَلاَ دِرْهَمٌ
“ Barang siapa mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari kiamat nanti , karena di sana tidak ada lagi dinar dan dirham “.
(HR Ibnu Majah dari Abdullah bin Umar ra).

5. Rasulullah SAW bersabda :
رَأَيْتُ لَيْلَةَ اُسْرِيَ بِيْ عَلىَ باَبِ الْجَنَّةِ مَكْتُوْباً الصَّدَقَةُ بِعَشْرِ اَمْثاَلِهاَ وَالْقَرْضُ بِثَماَنِيَةَ عَشَرَ فَقُلْتُ ياَجِبْرِيْلُ ماَباَلُ الْقَرْضِ اَفْضَلُ مِنَ الصَّدَقَةِ ؟ قاَلَ لِأنَّ الساّئِلَ يَسْألُ وَعِنْدَهً وَالْمُسْتَقْرِضُ لاَيَسْتَقْرِضُ اِلاَّ مِنْ حاَجَةٍ

“ Aku melihat ketika sedang melaksanakan Isro, pada pintu surga tertulis “shodaqoh itu pahalanya 10 hasanah, sedangkan memberi utang pahalanya 18 hasanah “, maka aku bertanya kepada Jibril , “Kenapa memberi utang lebih utama dari shodaqoh ? “, maka Jibril menjawab. “Karena biasanya orang yang minta-minta ia masih nmempunyai sesuatu untuk menutupi kebutuhannya, adapun orang yang berutang, dia tidak berutang kecuali sangat membutuhkan “. {HR Ibnu Majah dari Anas bin Malik ra).

Selanjutnya perlu diketahui Adab-Adab dalam berutang, sebagai berikutb:

1.    Jangan pernah lupa mencatat utang piutang. (Surat Al Baqarah ayat 282 di atas).
2.    Jangan pernah berniat tidak melunasi utang. (HR Ibnu Majah).
3.    Punya rasa takut jika tidak bayar utang , berdasarkan  hadits-hadits tersebut di atas.
4.    Jangan merasa tenang kalau masih punya utang. (HR Ibnu Majah).
5.    Jangan pernah menunda pembayaran utang . (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi).
6.    Jangan pernah menunggu ditagih dulu , baru bayar utang. (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi).
7.    Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang. (HR Nasai dan Ibnu Majah).
8.    Jangan pernah meremehkan utang walaupun sedikit. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
9.    Jangan pernah berbohong  kepada pihak yang memberi utang. (HR Bukhari Muslim).
10.     Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya. (Qur’an surat Al Isra ayat 34).
11.     Jangan pernah lupa mendoakan orang yang telah memberi utang . (HR Nasai dan Abu Dawud.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut